Adalah Inspektur Jenderal KESDM Akhmad Syahroza beserta Sekretaris Inspektur Jenderal KESDM, Budiyantono. Turut ikut dalam rombongan, Inspektur II Sahid Junaidi dan Inspektur III, Noor Arifin Muhammad, dan Inspektur IV, Yose Rizal.

Sebelum memulai acara, Kepala PPSDM Geominerba Dwinugroho mengajak tim dari Itjen KESDM untuk melihat-lihat fasilitas yang dimiliki. Sebut saja gedung, ruang kelas dan laboratorium.

Tak hanya sekadar berkunjung, Akhmad Syahroza juga menyisihkan waktunya untuk menggelar sharing session. Sharing session dilakukan bersama seluruh pegawai PPSDM Geominerba, serta dosen dan pegawai Politeknik Energi Pertambangan (PEP) Bandung.

Memulai acara sharing session, Dwinugroho mengajak seluruh pegawai mengapresiasi kedatangan Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini sebagai sebuah kehormatan. Selain mendukung pengembangan BLU, Itjen KESDM juga merupakan unit yang mengawali pengadaan Workshop Pengawasan Terpadu Sektor ESDM dengan total kontribusi sebanyak Rp6 Miliar.

“Kami sangat mengapresiasi dan menghargai atas dukungan yang luar biasa untuk BLU PPSDM Geominerba ini,” ujar Dwinugroho. “Kita tidak melihat keuntungan, tapi kualitas yang kita kejar, teman-teman ini luar biasa sekali kerjanya, bahkan sudah over speed, tapi harus hati-hati.”

Dwinugroho melanjutkan, pengembangan unit bisnis BLU lainnya juga masih ada. Contohnya, Wisma rasa hotel bintang tiga yaitu Geowisata Inn, juga penyewaan alat-alat, dan jasa konsultan. Target BLU PPSDM Geominerba tahun ini mencapai Rp60 miliar.

“Semoga setelah adanya sharing session ini, dan adanya dukungan dari Itjen KESDM, dapat membantu pengembangan pengelolaan BLU ke depan.” (IR)