Upaya PPSDM Geominerba untuk tetap berusaha mengembangkan SDM ditengah situasi pandemi COVID-19 ini terus digencarkan, terlihat dari banyaknya penyelenggaraan diklat yang diselenggarakan bagi industri pertambangan, Aparatur KESDM, dan Mahasiswa.  Selain itu animo dari para peserta diklat yang turut berpartisipasi dalam mengikuti diklat online yang diselenggarakan. Kepala PPSDM Geominerba Dwinugroho membuka tiga diklat sekaligus, yaitu Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan bagi industri, Diklat Pengenalan Bencana Geologi bagi pegawai internal di lingkungan KESDM, dan Diklat Hazard Identification and Risk Assessment bagi mahasiswa, pagi tadi (8/6).

Diklat POP yang diperuntukkan bagi industri merupakan diklat wajib untuk pengawas operasional guna mendapat sertifikat kompetensi agar dapat menduduki posisi tersebut. Diklat POP diikuti sebanyak empat orang, dan akan berlangsung selama 12 hari (8-19 Juni 2020).  Sedangkan diklat internal KESDM merupakan upaya untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan kompetensi untuk aparatur di lingkungan Kementerian ESDM, yaitu Diklat Pengenalan Bencana Geologi angkatan kedua yang dikhususkan bagi aparatur non teknis di lingkungan KESDM, dan diikuti oleh 28 orang, selama tiga hari (8-10 Juni 2020).
Untuk mahasiswa kembali diselenggarakan Diklat Hazard Identification Risk Assessment (HIRA) angkatan V yang diikuti sebanyak 25 orang dan berlangsung selama tiga hari (8-10 Juni 2020). Sebagian besar diklat secara regular akan diselenggarakan pada bulan Juli 2020 di Gedung Diklat PPSDM Geominerba Bandung. “Dengan telah memasuki era new normal, kegiatan diklat ini akan berjalan dengan intensif lagi dengan memperhatikan protokol pencegahan COVID-19, insyaallah diklat offline akan kami lakukan sebagian besar di bulan Juli 2020” ujar Dwinugroho. (IR)