Peningkatan Ilmu Teknik Investigasi Kecelakaan Tambang Bandung – Menghadapi kondisi pandemi COVID-19 yang tidak diketahui kapan berakhir, PPSDM Geominerba terus melakukan upaya untuk mengembangkan sumber daya manusia di sektor Geologi, Mineral, dan Batubara. Seperti yang telah kita ketahui bersama, kegiatan pertambangan adalah industri yang mempunyai resiko tinggi sehingga pemahaman aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3) sangat diutamakan. Namun, kejadian kecelakaan tambang kadang-kadang tidak dapat dihindarkan.  Dalam memberikan pengetahuan tak hanya bagi praktisi pertambangan tentang regulasi, tatacara investigasi dan mengetahui sebab-sebabnya sehingga dapat dilakukan perbaikan guna menghindarkan terjadinya kecelakaan yang sama di kemudian hari.  PPSDM Geominerba menyelenggarakan Diklat Teknik Investigasi Kecelakaan Tambang yang digelar selama tiga hari (29 Juni – 1 Juli 2020) secara online yang diperuntukkan untuk umum yang diikuti sebanyak 15 orang peserta yang berasal dari industri, akademisi, dan masyarakat.  Kepala Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM, Ade Hidayat membuka diklat secara online pada hari Senin (29/6). “Diklat ini merupakan bagian unit kompetensi seorang pengawas operasional pertama, sehingga dengan mengikuti diklat ini, Anda telah mempunyai sebagian kompetensi sebagai pengawas operasional pertama.” Ujar Ade dalam sambutannya. (IR)