Penyebaran virus Covid-19 di Indonesia masih belum terkendali. Jumlah kasus terpapar masih terus bertambah setiap harinya. Bukan berarti semua aktivitas lantas harus berhenti. Terlebih terkait pengembangan diri di sektor kerja.
Untuk tetap meningkatkan produktivitas di tengah era kenormalan baru saat ini, PPSDM Geominerba terus mengajak seluruh putra-putri terbaik bangsa tetap semangat mempersiapkan diri menjadi calon tenaga kerja berdaya saing tinggi. Pasalnya, pandemi terjadi bersamaan dengan fenomena bonus demografi yang dihadapi Indonesia.
Indonesia mengalami kondisi di mana penduduk usia produktif lebih banyak daripada yang tidak produktif. Di sisi lain, industri di Indonesia memiliki tantangan untuk bangkit dari dampak pandemi dan membutuhkan tenaga-tenaga kerja berkualitas.
PPSDM Geominerba pun menggelar Diklat Hazard Identification and Risk Assessment. Tujuannya, memberi pengetahuan tambahan terkait safety di dunia kerja/industri. Kepala PPSDM Geominerba, Dwinugroho membuka diklat secara online, Selasa (28/7) pagi.
“Saya bangga dan sangat mengapresiasi adik-adik mahasiswa yang masih semangat dan ini merupakan bekal utama untuk memasuki industri pertambangan,” ujar Dwinugroho dalam sambutannya. “Gali terus ilmu dan tanya para pengajar agar kalian tidak rugi waktu selama berjam-jam jangan ragu untuk bertanya.”
Selama tiga hari (28-30 Juli) sebanyak 15 peserta akan mempelajari Konsep Dasar HIRA, Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Pengendalian Risiko dan praktik kerja yang akan dibagi menjadi beberapa kelompok dan mempresentasikan hasil kelompok di akhir kegiatan. Harapannya, setelah mengikuti diklat ini para peserta mampu memahami konsep dasar HIRA, melakukan identifikasi, penilaian, dan mengendalikan risiko. (IR)