Keselamatan dan Kesehatan kerja di semua industri, pada dasarnya sangat penting. Saat inspeksi ke perusahaan pertambangan, K3 juga menjadi hal yang wajib diperhatikan, karena untuk memberikan perlindungan terhadap kecelakaan tambang maupun penyakit akibat kerja, dengan sasaran untuk meminimalisir bahkan sampai zero accident.
Masih di tengah pandemi covid-19, dengan tetap mengikuti protokol kesehatan, PPSDM Geominerba menggelar diklat yang ditujukan bagi para Inspektur Tambang dan dilakukan secara daring.
Kepala Koordinator Penyelenggara dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM, Ade Hidayat membuka diklat ini, Selasa (2/3) pagi. “Mudah-mudahan kegiatan diklat yang dilakukan secara daring ini tidak mengurangi semangat dan arti serta nilai dari kegiatan pelatihan ini, tujuan dan sasaran pun dapat tercapai.”
Diklat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) peledakan berbasis online ini berlangsung selama tiga hari (2-4 Maret 2021) dan diikuti oleh 20 orang Inspektur Tambang (IT) dari Kementerian ESDM.
Salah satu kegiatan yang dimaksud adalah peledakan. Kegiatan ini rentan bahaya, dan bisa terjadi pada high explosive dan low explosive. Tak hanya itu, bahaya dapat terjadi dari sifat bahan peledak itu sendiri, dari cara membawanya, cara menyimpannya dalam gudang, serta penggunaannya dan pengawasannya pasca peledakan.
Selama tiga hari pelaksanaannya, peserta diharapkan bisa meningkatkan wawasan, ilmu pengetahuan yang bisa membantu tugas pelaksanaan pengawasan ke perusahaan pertambangan, selain itu bisa meningkatkan indeks proporsionalitas ASN.
Saat ini IP ASN mendapat perhatian yang sangat besar sekali, secara nasional salah satu faktor terhadap IP ASN ini adalah kompetensi melalui diklat. Tentu harus dibuktikan melalui sertifikat yang nanti didapatkan para peserta usai mengikuti diklat. (IR)