Indonesia merupakan salah satu negara yang rawan terhadap bencana dan tercatat sebagai 35 negara paling rawan risiko bencana di Dunia.
Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sampai saat ini sedikitnya ada 840 bencana yang terjadi di Indonesia, baik berupa bencana hidrometeorologi hingga bencana geologi.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral diberi tugas dan tanggung jawab dalam penyelidikan, monitoring, dan mitigasi. Sebagian besar bencana geologi mempunyai kewajiban untuk melakukan diseminasi informasi kebencanaan geologi, sehingga diharapkan risiko terjadinya bencana dapat dikurangi.
PPSDM Geominerba sebagai instansi pemerintah di bawah Kementerian ESDM yang bertugas mengembangkan sumber daya manusia di sektor geologi, mineral, dan batubara bagi industri, masyarakat, maupun Aparatur Sipil Negara (ASN) merasa perlu untuk menyelenggarakan Diklat Pengenalan Bencana Geologi.
Kali ini, Kepala Koordinator Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM, Ade Hidayat membuka secara resmi diklat dikhususkan bagi para ASN dari Kementerian ESDM, secara online, pagi tadi (23/3).
Dengan adanya pelatihan ini, dapat memberikan pemahaman terkait bencana geologi, serta mengantisipasi dan terhindar dari korban bencana geologi yang bisa terjadi kapan saja.
Tercatat sebanyak 20 ASN KESDM mengikuti diklat yang akan berlangsung selama tiga hari (23-25 Maret 2021), dengan materi yang diberikan seperti: Pengenalan Bencana Letusan Gunungapi, Pengenalan Bencana Gempa Bumi dan Tsunami, Geomorfologi, serta Pengenalan Bencana Gerakan Tanah. (IR)