Guna mendukung kegiatan pertambangan yang sesuai dengan karakteristik dan risiko tinggi, perlu penerapan yang ketat dan sesuai aturan dan perundang-undangan. Selain itu, sangat penting memastikan sumber daya manusia yang terlibat memiliki kompetensi yang berkualitas.
Tingginya risiko tersebut mengharuskan memiliki SDM yang unggul dan kompeten, sehingga risiko yang timbul dapat diantisipasi lebih awal.
Untuk dapat memenuhi hal tersebut PT Mandiri Inti Perkasa menggandeng PPSDM Geominerba untuk menyelenggarakan Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan yang dilakukan secara online.
Kepala Sub Koordinator Penyelenggara Pengembangan SDM, Suherman Resmana mewakili Kepala PPSDM Geominerba, Mohamad Priharto Dwinugroho memberikan sambutan laporan penyelenggaraan diklat.
Sebanyak 14 orang peserta yang tak hanya berasal dari PT Mandiri Inti Perkasa tetapi juga mitra kerja akan mengikuti diklat yang berlangsung selama enam hari kedepan (29 Maret – 2 April 2021).
Diklat dibuka secara resmi oleh Deputy Manager PT Mandiri Inti Perkasa, Rochmad Mujiono melalui zoom meeting, pagi tadi (29/3).
“Meski di tengah pandemi, tetap harus berusaha memenuhi ketersediaan pengawas, tetap semangat untuk memenuhi kompetensi yang mempunyai daya saing tinggi. Mudah-mudahan tidak mengurangi esensi baik dari segi penyampaian materi maupun uji kompetensinya, karena ada 8 unit kompetensi yang harus dikuasai.” Ujar Rochmad saat membuka diklat.
‘’Karena sebenarnya pengawas kita ini secara operasional ini sudah sangat paham dengan kondisi lapangan, tetapi ketika disinkronkan dengan peraturan mungkin masih bingung masuk ke peraturan yang mana.” Ujarnya menambahkan.
Harapannya, dengan adanya pelaksanaan diklat dan uji kompetensi POP ini semua peserta dapat mengikuti dan lulus uji kompetensi. Dan yang terpenting adalah betul-betul dapat menerapkannya di perusahaan. (IR)