Di Indonesia industri pertambangan (termasuk eksplorasi) telah berkembang dengan pesat sehingga kebutuhan akan sumber pendanaan dari bursa dan perbankan meningkat secara signifikan. Oleh karenanya permintaan akan laporan eksplorasi, sumberdaya dan cadangan mineral dan batubara yang kredibel disusun oleh individu yang kompeten juga meningkat.
Saat ini Indonesia telah mengembangkan Kode Pelaporan Hasil Eksplorasi, Sumberdaya Batubara dan Cadangan yang akan diacu oleh “Competent Person Indonesia”. Kode ini diformulasikan dengan maksud untuk menetapkan standard minimum untuk pelaporan hasil eksplorasi, sumberdaya, dan cadangan mineral dan batubara yang sesuai dengan standard internasional, agar dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan usaha pertambangan.
Batubara merupakan bahan galian yang strategis dan salah satu bahan baku energi nasional yang mempunyai peran yang besar dalam pembangunan nasional. lnformasi mengenai sumber daya dan cadangan batubara menjadi hal yang mendasar dalam merencanakan strategi kebijakan energi nasional.
Kompetensi mensyaratkan bahwa laporan dikerjakan oleh orang yang mumpuni, bertanggung jawab, dan berpengalaman yang terikat oleh suatu aturan dan kode etik profesional.
Upaya PPSDM Geominerba selenggarakan Diklat Pelaporan Hasil Eksplorasi dan Estimasi Sumber Daya Batubara untuk dapat memberikan pengetahuan tentang cara memahami laporan eksplorasi yang disampaikan oleh perusahaan maupun data eksplorasi yang disampaikan pada studi kelayakan kegiatan pertambangan batubara, penggolongan sumber daya dan cadangan batubara di lndonesia maupun standar-standar yang berlaku di industri dan perkembangan ekonomi yang berkaitan dengan pernyataan mengenai kuantitas dan kualitas sumber daya dan cadangan batubara.
Sebanyak 19 orang peserta yang merupakan Aparatur Sipil Negara Kementerian ESDM khususnya di Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi mengikuti diklat yang berlangsung selama lima hari (26-30 April 2021) secara online.