Pendidikan Nonformal sebagai bagian dari sistem pendidikan memiliki tugas sama dengan pendidikan lainnya, yakni memberikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat. Pengadaan kegiatan pendidikan nonformal cenderung lebih diadakan oleh masyarakat tentunya tidak lepas dari dukungan pemerintah.
Sebagai bentuk hadirnya Pemerintah ditengah-tengah masyarakat, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) melalui PPSDM Geominerba yang bertugas mengembangkan kompetensi sumber daya manusia di sektor geologi, mineral, dan batubara selain itu juga menyiapkan penyiapan tenaga kerja lokal, membangun jiwa kewirausahaan, sehingga diharapkan anggota masyarakat tersebut telah siap sebagai tenaga kerja dan mandiri dalam berusaha.
Pada kesempatan kali ini PPSDM Geominerba bersinergi dengan Dewan Kerajinan Nasional (DEKRANAS) menyelenggarakan diklat masyarakat mengenai pemanfaatan sumber daya alam pewarna yang tumbuh di sekitar lokasi Unesco Global Geopark Gunung Sewu (DEKRANAS Goes to Geopark), yaitu Diklat pengembangan UMKM di Kawasan UGGp Gunung Sewu.
Bambang Utoro selaku Kepala PPSDM Geominerba menyampaikan penyelenggaraan diklat di Desa Jarum ini adalah untuk mengembangkan kembali perekonomian pelaku UMKM di tengah pandemi Covid-19. “Kami hadir untuk membangkitkan kembali gairah usaha para UMKM.” Ujarnya.
Ketua Bidang Usaha Baru DEKRANAS, Endang Budi Karya Sumadi dalam sambutannya mengatakan bahwa dengan adanya diklat ini dapat mendorong para pelaku UMKM di kawasan UGGp untuk meningkatkan produknya menjadi lebih bervariatif, berkualitas, serta mampu memperluas jangkauan pemasarannya melalui laman daring atau sosial media.

Secara resmi Wakil Ketua Harian 2 DEKRANAS, Nanny Hadi Tjahjanto membuka Diklat dengan ditandai dengan pemukulan gejok lesung secara serentak bersama-sama, diantaranya yaitu: Ibu Endang Budi Karya Sumadi, Ibu Gatty Wibawaningsih, Ibu Metty Herindra, Ibu Ivanna Ego Syahrial, Ibu Uci Zulkifri, Bapak Bambang Utoro, Bapak Ronny Roekmito, dan Ibu Endang Yoga Hardaya.
Sebanyak 63 orang masyarakat yang merupakan pelaku UMKM ini berlangsung selama lima hari (25-29 Oktober 2021) di Pendopo Mojoarum, Desa Jarum, Klaten. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu para pengrajin yang terdampak pandemi untuk bergerak serentak dan bangkit bersama menata kembali produksi kriya mereka.
Para peserta akan dibekali dengan bagaimana mewarnai batik kayu dan anyaman dengan pewarna alami dan wawasan desain untuk kerajinan kayu, bamboo, dan pandan agar produksi kerajinan mereka lebih variatif, dan bisa diterima oleh pasar yang lebih luas karena ramah lingkungan.
Selain itu juga peserta akan dibekali sekilas mengenai wisata geopark Gunung Sewu, lalu bagaimana melakukan pemasaran baik untuk skala domestik maupun ekspor. Karena setelah mengikuti pelatihan ini para peserta akan didampingi secara langsung oleh DEKRANASDA di masing-masing daerah. (IR)