Detail Berita

Blog Single

Tiga Diklat Persembahan PPSDM Untuk Internal KESDM dan Mahasiswa

Bandung – Pandemi COVID-19 tak lantas menghentikan upaya PPSDM Geominerba untuk terus mengembangkan potensi sumber daya manusia di sektor pertambangan. Terbukti awal Mei 2020, PPSDM Geominerba menggelar tiga pendidikan dan pelatihan online gratis sekaligus. Kepala Bidang Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM Ade Hidayat membuka ketiga diklat tersebut. Dua di antaranya diperuntukkan bagi internal KESDM dan satu diklat untuk mahasiswa. Sesuai pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), maka pembukaan dilakukan secara online, di kediaman Ade, Senin (4/5). Tiga diklat tersebut adalah Diklat Pengenalan K3LH (Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan Hidup), Diklat Pengenalan Batubara, dan Diklat HIRA (Hazard Identification Risk Assessment) batch III. Kesemuanya akan berlangsung selama tiga hari (4-6 Mei 2020).

Seperti diketahui, kegiatan pertambangan adalah industri yang mempunyai risiko tinggi sehingga pemahaman aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3) sangat diutamakan. Pemahaman K3 ini berlaku bagi bagi semua pekerja atau pegawai karena sesungguhnya hampir semua aspek dalam industri bahkan perkantoran pun memerlukannya. Selain K3, aspek lainnya yang sekarang diperlukan adalah aspek pengelolaan lingkungan. Sangatlah penting bagi pegawai Kementerian ESDM untuk lebih menganal aspek K3LH dalam lingkungan pekerjaannya. Informasi dari pengajar dan diskusi dalam forum pembelajaraan diharapkan meningkatkan kesadaran akan pentingnya K3 dan pengelolaan lingkungan hidup di lingkungan pekerjaan masing-masing. Pun dengan Batubara sebagai salah satu core bisnis dalam kegiatan pertambangan. Masih banyak pegawai di lingkungan KESDM yang belum mengenal komoditas utama ini sehingga Biro SDM menugaskan PPSDM Geominerba menyelenggarakan Diklat Pengenalan Batubara. Harapannya, dengan mengikuti diklat ini, para peserta dapat mengenal seluk beluk geologi dan pertambangan batubara.

Diklat HIRA dikhususkan bagi mahasiswa dengan harapan kompetensi K3 akan terbangun sejak bangku kuliah. Peserta diklat ini tidak dipungut biaya, atau gratis.  Pengembangan kompetensi-kompetensi utama pekerja tambang sedari dini diharap lebih matang menyiapkan para fresh graduate untuk masuk ke dunia kerja pertambangan yang berisiko tinggi. Semoga dengan diklat ini para mahasiswa tidak hanya dapat bekerja dengan aman/selamat bagi diri sendiri, tapi juga untuk orang lain, peralatan, dan lingkungannya. (IR)

Share this Post: