Detail Berita

Blog Single

Diklat POP dan POM dengan Skema Baru yang Lebih Efektif

Selain Penyelenggaraan Diklat POP secara online, Senin (8/2) pagi juga diselenggarakan diklat pemenuhan dan Uji Kompetensi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan Angkatan pertama. Meski masih di tengah pandemi, para peserta tetap semangat dan antusias mengikuti diklat yang berlangsung selama enam hari secara online.
Serupa dengan POP, Diklat POM pun merupakan kali pertama diselenggarakan pada 2021 menggunakan skema pembelajaran baru. Skema baru adalah penyelenggaraan yang hanya digelar selama enam hari (4 hari pembekalan materi, 2 hari uji kompetensi).
Meskipun dilakukan secara online, secara kurikulum, diklat ini sama seperti metode klasikal sebelumnya. Yakni delapan materi tugas dan tanggung jawab pengawas operasional madya, pengelolaan keselamatan pertambangan, pengelolaan lingkungan pertambangan, pengelolaan keadaan darurat, pelaksanaan upaya konservasi mineral dan batubara. Ada pula pengelolaan penerapan kaidah teknis pertambangan, pengawasan usaha jasa pertambangan, dan standarisasi pertambangan mineral dan batubara.
Sebanyak delapan peserta mengikuti diklat yang berasal dari perusahaan pertambangan. Tujuannya membekali pengawas operasional madya dalam memahami dan mendalami perannya sebagai middle management yang membawahi lower management atau front line di perusahaan. Selain itu, POM merupakan penanggungjawab pengelolaan K3, konservasi, standarisasi dan usaha jasa pertambangan di perusahaannya.
Pelatihan ini juga untuk memenuhi persyaratan pengangkatan seseorang sebagai pengawas operasional madya. Yakni dibutuhkannya sertifikat kelulusan uji kompetensi operasional madya, sebagai tanda pengakuan tingkat pengetahuan, wawasan, dan kemampuan untuk menjabat. (IR)

Share this Post: