Detail Berita

Blog Single

23 Orang Pemuda yang Tergabung Dalam IGYF Ikuti Diklat Pengenalan Geopark

Sebanyak 23 orang pemuda yang terbentuk dari Indonesia Geopark Youth Forum (IGYF) terpilih untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Pengenalan Geopark yang merupakan hasil kerja sama PPSDM Geominerba dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Sebelumnya Bappenas telah menginisiasi pembentukan Indonesia Geopark Youth Forum (IGYF) yang merupakan wadah bagi anak muda untuk menjadi agen perubahan yang dapat berkontribusi untuk mengembangkan geopark, mulai dari ide hingga kerangka kerja strategis United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) Global Geopark 2021-2025.
Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2019 menyatakan dalam aspek pemanfaatan geopark (taman bumi) yang berkelanjutan tidak hanya berdasarkan keragaman situs geologi (geodiversity) yang dapat diwariskan (geo heritage) tetapi juga dikaitkan dengan keberagaman hayati (biodiversity) dan keragaman budaya (cultural diversity).
Perpres juga mengamanatkan bahwa dalam rangka pengembangan geopark, dilakukan melalui tiga pilar meliputi konservasi, edukasi, dan pembangunan perekonomian masyarakat secara berkelanjutan utamanya melalui pengembangan sektor pariwisata.
Berdasarkan hal tersebut PPSDM Geominerba sebagai pengelola Museum Gunungapi dan Pusat Pelatihan Geominerba Batur Bali juga sebagai instansi pemerintah yang bertugas mengembangkan SDM di sektor Geologi, Mineral, dan Batubara merasa perlu untuk menyelenggarakan Diklat Pengenalan Geopark.
Bertempat di Museum Gunungapi Batur dan Pusat Pelatihan Geominerba Kintamani Bali, selama lima hari (21-25 Juni 2021) para peserta diberikan materi seperti: Arah Kebijakan dan Regulasi tentang Geopark dan Sustainable Development Goals (SDGs); Dasar Geologi; Keragaman Geologi, Pariwisata Alam Berkelanjutan; Keragaman Budaya; Pengantar Geopark; Mitigasi Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim; Keanekaragaman Hayati, Peranan Edukasi dalam mendukung Pengembangan Sustainable Development Goals pada kawasan Geopark; Geopark Representation and Branding; Tata Krama Internasional dan Etika Kepemimpinan.
Tak hanya materi, para peserta di angkatan pertama ini juga diajak untuk berkeliling ke Museum Gunungapi Batur, Character Building Activity, dan tour ke Taman Lava Hitam dan Pura Ulun Danu Batur.
Di akhir acara para peserta melakukan seminar secara berkelompok, karena dari sini peserta yang terpilih akan mewakili Indonesia dalam The 1st UNESCO Global Geoparks Youth Forum di Jeju Island, Korea Selatan, September 2021 mendatang.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, keterlibatan pemuda dalam pengelolaan geopark atau taman bumi diharapkan dapat berkontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja, mengingat saat ini 75 persen pengangguran adalah kaum muda terdidik yang berasal dari lulusan SMK dan perguruan tinggi. Untuk itu, ketertarikan dan keterikatan kaum muda terhadap teknologi, informasi dan digitalisasi, termasuk digitalisasi ekonomi dapat dijadikan modal untuk mengoptimalkan potensi geopark Indonesia. Pemuda harus jeli dalam menangkap peluang tersebut. Jayalah Geopark Indonesia! (IR)

Share this Post: