Bandung - Pemanfaatan Drone atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV)/ pesawat tanpa awak dalam pengelolaan kegiatan pertambangan dapat menghindarkan dari kecelakaan atau korban jiwa manusia apabila digunakan pada tempat atau area yang berbahaya atau sangat beresiko atau area pertambangan.
Sebanyak 10 orang yang berasal dari pegawai perusahaan pertambangan nasional mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral, dan Batubara (PPSDM Geominerba) di Gedung Diklat PPSDM Geominerba.
Kegiatan operasi pertambangan semakin komplek sehingga memerlukan inovasi-inovasi teknologi yang baru. Dengan memanfaatkan teknologi Drone dalam perencanaan tambang, teknologi komputer sudah tidak dapat dipisahkan dalam perancangan tambang, bahkan telah diintegrasikan dengan sistem informasi geografi (SIG).
Kepala PPSDM Geominerba, Dwi Anggoro Ismukurnianto hadir secara resmi untuk memberikan sambutan sekaligus membuka pelatihan yang didampingi oleh Sub Koordinator Sarana Prasarana dan Informasi PPSDM Geominerba, Basuki Rachmat di Gedung Diklat PPSDM Geominerba, Senin (28/8/2023).
Pelatihan yang diselenggarakan selama satu pekan (28 Agustus – 1 September 2023) ini akan dibekali beberapa materi seperti; Prinsip-prinsip Fotogrametry, Pengenalan Peralatan UAV, Setting Konfigurasi Peralatan Lunak UAV, Penentuan dan Perencanaan Ground Contol Point (GCP) dengan GPS Geodetik, Praktik Pengoperasian & Pengambilan UAV/Drone, Pengolahan Data Lapangan UAV/Drone, dan Regulasi Penggunaan Drone.
Setelah mengikuti pelatihan ini harapannya sumber daya manusia praktisi pertambangan dapat menguasai pembuatan peta kemajuan tambang dengan berdasarkan citra hasil pemotretan menggunakan teknologi pesawat tak berawak (drone).