Bandung - Maraknya penggunaan drone cukup menarik perhatian. Untuk itu, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral, dan Batubara (PPSDM Geominerba) sebagai salah satu institusi pemerintah yang bergerak di bidang pendidikan dan pelatihan sektor Geologi, Mineral, dan Batubara menyelenggarakan Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang dengan Menggunakan Teknologi Pesawat Drone angkatan keempat.
Hal ini dilakukan untuk menyiapkan praktisi-praktisi pertambangan agar dapat menguasai pembuatan peta kemajuan tambang dengan berdasarkan citra hasil pemotretan menggunakan teknologi pesawat tak berawak ini. Penggunaan drone memang diketahui efektif dan efisien.
Penggunaan sumber daya perusahaan jadi lebih rendah karena citra yang dihasilkan lebih cepat dan lebih murah. Sinergi antara citra yang diperoleh menggunakan software aplikasi perancangan tambang yang telah ada, tentunya akan menghasilkan peta kemajuan tambang yang lebih akurat. Tak hanya itu, informasi yang dibutuhkan untuk mendukung pengambilan keputusan di tingkat manajemen maupun pemerintah sebagai institusi pengawas jadi lebih cepat tepat.
Diklat ini diikuti 6 orang yang pesertanya berasal dari pegawai perusahaan pertambangan. Diklat tersebut berlangsung selama lima hari (16-20 Oktober 2023).
Selain teori yang bertempat di Gedung Diklat PPSDM Geominerba, Bandung, para peserta juga akan melakukan praktik lapangan di Kampus Lapangan Cipatat, Padalarang selama dua hari. Praktik tersebut mencakup penentuan dan perencanaan ground Control Point (GCP) dengan GPS Geodetik, juga Pengoperasian dan Pengambilan data UAV/Drone.