Bandung – Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral, dan Batubara (PPSDM Geominerba) yang diwakili oleh Kepala Bagian Umum PPSDM Geominerba, Handoko Setiadji hadir untuk membuka Diklat Evaluasi Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Menggunakan Metoda Social Return On Investment (SROI) secara resmi melalui video conferences, Senin (16/10/23).
Dalam sambutan tersebut, Handoko menjelaskan tujuan dari kegiatan ini “Merupakan program berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kompetensi para pegawai yang diberi tugas dan tanggungjawab dalam pengelolaan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat” ujarnya.
Lanjut, “Program PPM tidak hanya menjadi solusi atas konflik yang mungkin terjadi antara perusahaan dan masyarakat, atau menjadi alat membangun citra perusahan di mata para pemangku kepentingan, tetapi lebih dari hal itu Program PPM telah menjadi investasi saat ini dan di masa yang datang bagi perusahaan” ujarnya.
“Sebagai sebuah investasi, pelaksanaan program PPM tentunya melibatkan para pemangku kepentingan (stakeholders) sebagai penerima manfaat (beneficiaries) dari program yang dilaksanakan dan selama ini pembahasan terhadap hal tersebut dirasa cukup dan berhenti hingga disitu” lanjutnya.
Menggunakan SROI sebagai metode alat ukur penilaian dampak sosial dari sebuah program investasi sosial telah menjadi sebuah kebutuhan bagi perusahaan, karena merupakan mandatory seiring diberlakukannya peraturan perundangan yang mewajibkan perusahaan untuk mengimplementasikannya. (BSP)