Bandung - Sumber Daya Manusia (SDM) yang bertugas dalam melakukan pengelolaan pertambangan dituntut untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menganalisis kestabilan lereng pada pertambangan.
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral, dan Batubara (PPSDM Geominerba) sebagai salah satu instansi pemerintah yang bergerak di bidang pendidikan dan pelatihan sektor Geologi, Mineral, dan Batubara berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi SDM salah satunya dengan menyelenggarakan Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan di Gedung Diklat PPSDM Geominerba, Bandung.
Pelatihan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala PPSDM Geominerba yang diwakili oleh Kepala Bagian Umum PPSDM Geominerba, Handoko Setiadji dan Sub Koordinator Penyelenggaraan Pengembangan Sumber Daya Manusia PPSDM Geominerba, Herlinawati, Senin (30/10/2023) di Gedung Diklat PPSDM Geominerba, Bandung.
Berdasarkan laporan penyelenggaraan yang disampaikan oleh Herlina, pelatihan dilaksanakan selama 5 hari (30 Oktober – 03 November 2023) dan diikuti oleh 9 orang yang berasal dari berbagai perusahaan pertambangan di Indonesia.
Selama mengikuti pelatihan ini, peserta akan dibekali materi seperti; Regulasi Pengelolaan Lereng kerja Pada Pertambangan, Pengantar Geoteknik Tambang, Gerakan Tanah, Hidrogeologi, Sifat Fisik & Mekanik Batuan, Analisis Kestabilan Lereng, Praktik lapangan, dan Pemodelan Kestabilan Lereng jelas Herlina.
Sehingga dengan adanya pelatihan tersebut, Handoko berharap para peserta dapat mengimplementasikan ilmunya dengan baik di bidang pekerjaannya masing-masing “Nantinya peserta dapat mewujudkan kaidah teknis pertambangan yang baik serta berwawasan keselamatan dan lingkungan”. (BSP)