Sebagai produsen batu bara terbesar ke-lima di Indonesia, PT Berau Coal terus berupaya untuk meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) nya melalui pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral, dan Batubara.
Diklat Implementasi Sistem Management Keselamatan Pertambangan (SMKP) Mineral dan Batubara dilaksanakan secara online dengan diikuti 32 orang peserta yang merupakan pegawai PT Berau Coal dan mitra kerjanya.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sunindyo Suryo Herdadi selaku Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara, Senin (6/11/2023). Selain itu hadir juga Kepala PPSDM Geominerba Dwi Anggoro Ismukurnianto dan Ade Hidayat selaku Koordinator Penyelenggaraan dan Pengelolaan Sarana Prasana Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Terlihat perwakilan dari PT Berau Coal yaitu Feri Indrayana selaku Kepala Teknik Tambang dalam rangka menyambut serta memberikan semangat kepada para peserta Diklat Implementasi SMKP.
Dalam laporan pembukaan, Ade menjelaskan berapa lama Implementasi SMKP ini dilaksanakan “Diklat ini biasanya dilaksanakan selama satu pekan yaitu mulai dari 6 sampai dengan 11 November 2023 yang dilakukan secara online.
Narasumber dari Direktorat Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara akan menyampaikan materi kepada peserta terkait: dasar keselamatan, kesehatan, dan keselamatan operasi kerja pertambangan, dasar hukum SMKP, penerapan 7 elemen (kebijakan, perencanaan, organisasi dan personel, implementasi, pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut, dokumentasi, elemen tinjauan manajmen dan peningkatan kinerja, dan diakhiri dengan ujian tulis jelas Ade.
Menurut Ismu, SMKP merupakan bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan dalam rangka pengendalian risiko keselamatan pertambangan yang berkaitan dengan kegiatan kerja sehingga untuk mencapai tujuan tersebut, maka perlu dilakukan audit internal maupun eksternal secara periodik.
Harapan untuk para peserta setelah mengikuti kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam penerapan SMKP pada operasi tambang batubara dan dapat berkontribusi nyata dalam menjalankan kesehatan kerja serta lingkungan di industri pertambangan batubara sambung Eko. (BSP)