Kota Banjarbaru – Acara sosialisasi keterampilan usaha kawasan pertambangan dan sekitar Geopark Provinsi Kalimantan Selatan dihadiri oleh Ibu Ratna Arifin Tasrif selaku istri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Kegiatan ini mengambil tema pengembangan produk anyaman bambu dan coiling bambu.
Kegiatan diselenggarakan Dewan Kerajinan Nasional melalui oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral, dan Batubara (PPSDM Geominerba) untuk mengembangkan kompetensi sumber daya manusia, khususnya pelaku industri kreatif dan UMKM yang terdapat di sekitar wilayah pertambangan dan aspiring Geopark Gorontalo.
Kepala PPSDM Geominerba, Dwi Anggoro Ismukurnianto mengatakan pelatihan yang telah dilaksanakan ini memiliki peluang yang baik dan dapat menumbuhkan peningkatan ekonomi.
“Pelatihan kerajinan dari bambu ini dibuka pada hari Senin, merupakan pendidikan informal yang sangat berguna karena mampu memberikan pengetahuan serta keterampilan masyarakat yang diharapkan mampu membuka peluang kerja mandiri sehingga dapat meningkatkan penghasilan keluarga dan meningkatkan kesejahteraan keluarga serta mampu mengurangi pengangguran di masyarakat,” ujar Ismu, Senin (13/11/2023).
Ismu berharap pelatihan dan sosialisasi keterampilan usaha berupa anyaman dan coiling bambu dapat menumbuhkembangkan usaha kecil ataupun calon pengrajin dan menghasilkan berbagai macam produk berkualitas yang nantinya menjadi salah satu produk unggulan dari Geopark Kalimantan Selatan.
Kepala PPSDM Geominerba dalam sambutannya menjelaskan tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan bagaimana mengolah material bambu untuk menjadi berbagai macam produk souvenir seperti keranjang bambu, rak, tas dan lainnya.
Beliau juga menambahkan bahwa PPSDM Geominerba hadir melalui berbagai program sosialisasi dalam rangka meningkatkan skill dan wawasan kepada masyarakat di sekitar tambang dan geopark sehingga siap dan mampu menghadapi kondisi di masa mendatang ketika kegiatan pertambangan sudah berakhir.
Kegiatan pelatihan ini akan dilaksanakan selama enam hari mulai dari tanggal 13 – 18 November 2023 di salah satu hotel di Kota Banjarbaru.
“Para peserta pelatihan akan diajarkan desain baru dengan mengkombinasikan bambu dengan material lainnya. Selama kegiatan peserta akan lebih banyak melaksanakan kegiatan praktik dan diharapkan pada akhir kegiatan dapat mempresentasikan karyanya sebagai hasil kegiatan praktik pengembangan kerajinan berbahan baku bambu,” pungkas Ismu. (BSP)