Bandung - Selama ini, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) terus berupaya menyajikan program pendidikan dan pelatihan yang berkualitas, relevan, dan up to date dengan isu terkini.
Hal itu dilakukan karena PPSDM Geominerba merupakan instansi yang core business-nya adalah peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia melalui program pendidikan dan pelatihan. Kali ini, PPSDM Geominerba menggelar Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaan Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang) Angkatan kesembilan.
Ya, PPSDM Geominerba menyiapkan Juru Ukur yang memiliki keterampilan dan pengetahuan khusus agar menjadi juru ukur yang terampil dan profesional dalam mendukung keselamatan dan keamanan operasi tambang. Kegiatan Diklat ini secara resmi dibuka oleh Kepala PPSDM Geominerba yang diwakili oleh Koordinator Penyelenggaraan dan Pengelolaan Sarana Prasana Pengembangan Sumber Daya Manusia PPSDM Geominerba Ade Hidayat, Senin (27/11/23), di Gedung Diklat PPSDM Geominerba, Bandung.
Dalam sambutannya Ade menyampaikan hanya orang yang telah memiliki sertifikat Juru Ukur yang diakui oleh Kepala Inspektur Tambang yang dapat diangkat menjadi Juru Ukur Tambang.
Selain itu, sebagai seorang juru ukur memiliki peran dan tanggung jawab yang sifatnya membantu tugas dan fungsi Kepala Teknik Tambang dalam melaksanakan ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan Menteri ESDM, yaitu membuat peta-peta lingkungan yang berguna dalam perencanaan, implementasi, dan evaluasi pengelolaan/pemantauan lingkungan yang menjadi kewajiban Kepala Teknik Tambang.
Tercatat sebanyak sebelas orang peserta yang berasal dari berbagai perusahaan pertambangan di Indonesia mengikuti pelatihan ini selama 14 hari, mulai dari tanggal 27 November sampai dengan 10 Desember 2023.
“Diselenggarakannya Diklat dan uji Kompetensi Pemetaan Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang) ini diharapkan peserta mampu menyiapkan peralatan, mengukur polygon, mengukur situasi, mendesain peta topografi dan peta penampang, menghitung luas dan volume, serta mematok batas wilayah pertambangan” imbuhnya.
Materi yang akan diberikan di antaranya: Penyusunan dan Penerapan Rencana Kerja, Peraturan dan Prinsip K3 Pertambangan, Pengetahuan Dasar Penentuan Posisi, Kerangka Dasar Pemetaan, dan Pengukuran Situasi dan Detil dan Stakeout (Teori).
Selain itu para peserta juga akan melakukan praktik lapangan secara langsung dan di akhir pembekalan para peserta akan menyusun laporan dan melakukan uji kompetensi lisan dan tulisan dengan LSP ESDM. (BSP)