Bandung – Sejumlah pegawai perusahaan sektor pertambangan mineral dan batubara di seluruh Indonesia mengikuti Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan yang bertempat di Gedung Diklat Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral, dan Batubara (PPSDM Geominerba).
Sebagai seorang pengawas operasional pertama di lokasi tambang dituntut menjadi front line supervisor atu yang membawahi langsung para karyawan tingkat pelaksana dan bertanggung jawab dalam pengelolaan K3 pertambangan.
Hal ini terjadi demi keselamatan di lingkup kerja, apalagi jika risiko pekerjaan tersebut dianggap rawan mengundang kecelakaan kerja.
Untuk memaksimalkan penerapan K3, PPSDM Geominerba untuk kali ke-5 menggelar POP pertambangan, yang dimulai pada tanggal 27 November sampai dengan 2 Desember 2023.
Selama mengikuti pelatihan, peserta akan dibekali beberapa materi seperti; Pelaksanaan Peraturan Perundang-undangan Terkait Keselamatan Pertambangan, Pelaksanaan Inspeksi, Pelaksanaan Investigasi Kecelakaan, Pelaksanaan Peraturan Perundang-undangan Terkait Perlindungan Lingkungan, Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko, Pelaksanaan Analisis Keselamatan Pekerjaan, Pelaksanaan Pertemuan Keselamatan Pertambangan Terencana, serta Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Keselamatan Pertambangan pada Area yang menjadi Tanggung Jawabnya.
Pengawas Operasional Pertama merupakan salah satu tenaga teknis pertambangan yang ditunjuk untuk bertanggungjawab oleh dan kepada KTT/PTL, yang mempunyai kompetensi dalam melaksanakan inspeksi, pemeriksaan, dan pengujian kegiatan operasional pertambangan di wilayah yang menjadi tanggungjawabnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai kaidah teknik pertambangan yang baik.
Dengan dilaksanakannya sertifikasi tersebut, harapannya dapat membantu mencerahkan masa depan SDM sektor pertambangan, sesuai dengan motto kami yaitu brighten your future. (BSP)