Tingginya risiko kecelakaan pada kegiatan pertambangan mengharuskan industri pertambangan memiliki sumber daya manusia yang memiliki pemahaman akan aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
PPSDM Geominerba kembali bekerja sama dengan PT Riung Mitra Lestari selenggarakan diklat Investigasi Kecelakaan tambang, yang dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan kepada para praktisi pertambangan tentang regulasi, tata cara investigasi, dan mengetahui sebab-sebabnya sehingga dapat dilakukan perbaikan guna menghindarkan terjadinya kecelakaan yang sama di kemudian hari.
Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara, Lana Saria berkesempatan membuka diklat secara resmi, melalui zoom meeting, senin (24/5/2021).
Tercatat sebanyak 10 orang peserta, yang merupakan pegawai dari PT Riung Mitra Lestari akan mengikuti diklat selama empat hari (24-27 Mei 2021).
Materi yang akan diberikan seperti: Peraturan Perundang-undangan Terkait Keselamatan Pertambangan, Persiapan dan Pemeriksaan Kecelakaan Tambang dan Kejadia Berbahaya, Dasar-dasar Teori Penyebab Kecelakaan Tambang Kejadian Berbahaya, Metode Investigasi Kecelakaan Tambang dan Kejadian Berbahaya, serta
Pelaporan Kecelakaan Tambang dan Kejadian Berbahaya.
Dengan mengikuti diklat ini, para peserta juga dinyatakan telah memiliki sebagian kompetensi sebagai pengawas operasional pertama. (IR)