Salah satu fokus utama kegiatan di PT Bukit Makmur Mandiri Utama yaitu Keselamatan, tantangannya yaitu bagaimana caranya mematuhi kaidah-kaidah yang ada, dan tentu saja mencari terobosan-terobosan baru untuk menghadapai tantangan yang sangat besar kedepannya.
Untuk dapat menghadapi tantangan-tanganan tersebut, PPSDM Geominerba bekerja sama dengan PT BUMA selenggarakan Diklat Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan yang dilakukan secara online.
Menurut I Made Yatna Direktur PT BUMA, SMKP ini adalah sebuah fondasi yang harus didudukan sehingga nanti apapun kegiatannya akan mengacu pada SMKP, termasuk pengembangan-pengembangan yang lain.
Kepala Inspektur Tambang Lana Saria berkesempatan membuka diklat Implementasi SMKP ini secara resmi, melalui zoom meeting, Senin (7/6).
“Perusahaan wajib menyusun dan menyampaikan laporan berkala kepada Menteri melalui Direktur Jenderal atau Gubernur sesuai dengan kewenangannya yang meliputi (salah satunya) laporan audit internal penerapan SMKP”, ujar Lana Saria
Inti dari SMKP bukan hanya bagaimana mengaudit suatu kinerja tapi dalam SMKP tersebut audit itu perlu penguasaan terhadap keselamatan dan dasar-dasar hukum dan kesehatan kerja dan keselamatan operasi.
Sebanyak 28 orang peserta yang berasal dari PT BUMA itu sendiri dan juga mitra kerja mengikuti diklat yang berlangsung selama lima hari (7-11 Juni 2021).
“Peserta akan dievaluasi dan akan ada ujian tertulis, diharapkan kegiatan diklat ini diikuti secara full oleh para peserta, karena khawatir ada beberapa hal yang tidak tersampaikan dan
Harapan agar dapat tercapai peserta dapat memperoleh interpretasi penerapan SMKP
Lana juga mengatakan, agar para peserta dapat berkontribusi dalam peningkatan kinerja pengelolaan keselamatan pertambangan di PT BUMA sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing peserta, dan kami juga berharap agar peserta yang lulus dari diklat ini kelak dapat mengikuti jenjang selanjutnya, yaitu diklat Audit SMKP. (IR)