Diklat Evaluasi Program PPM menggunakan Metoda Social Return On Investment (SROI) merupakan program berkelanjutan dari PPSDM Geominerba dan PT Timah Tbk. dalam rangka meningkatkan kompetensi para pegawai yang diberi tugas dan tanggungjawab dalam pengelolaan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Program PPM bagi masyarakat sekitar pertambangan menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Program PPM tidak hanya menjadi program pemadam kebakaran atas konflik yang mungkin terjadi antara perusahaan dan masyarakat, atau menjadi alat membangun citra perusahan di mata para pemangku kepentingan, tetapi lebih dari hal itu Program PPM telah menjadi investasi saat ini dan di masa yang datang bagi perusahaan.
Salah satu alat ukur yang dapat digunakan dalam mengukur keberhasilan Program PPM adalah Social Return on Investment (SROI), metode ini digunakan untuk mengukur dampak/manfaat (outcome) yang dihasilkan dari pelaksanaan sebuah proyek/program investasi sosial dari tiga aspek manfaat, yaitu manfaat ekonomi, manfaat sosial dan manfaat lingkungan.
Kepala Divisi P2SDM PT Timah Tbk., Agung Nugroho Soeratno membuka secara resmi Diklat ini secara resmi melalui zoom meeting, Rabu (16/6).
Dalam sambutannya Agung mengatakan, “Menurut saya materi ini sangat penting bagi kita marilah sama-sama mempelajari, menyikapi, serta mempraktikannya nanti. karena selain untuk kelancaran perusahaan tentu saja memberikan rasa aman untuk kita semuanya, sebagai perusahaan negara tentu saja setiap uang yang dikeluarkan harus mempunyai dampak dan sesuai aturan.”
Sebanyak 25 orang peserta yang merupakan pegawai dari PT Timah Tbk. mengikuti diklat yang berlangsung selama tiga hari (16-18 Juni 2021) secara online, dengan materi yang akan diberikan yaitu Investasi Sosial, Bentuk-bentuk Investasi Sosial, Inovasi Sosial, Memetakan Pemangku Kepentingan, Mengidentfikasi Perubahan, Dampak, dan Impak, serta Pengukuran SROI.
Dengan diselenggarakannya diklat ini diharapkan mampu mengevaluasi PPM yang telah dilaksanakan perusahaan dengan menggunakan metode SROI sehingga perusahaan dapat mendeskripsikan keuntungan yang diperoleh para stakeholders dari dilaksanakannya sebuah proyek/program investasi sosial sebagai nilai kembalian keuntungan bagi perusahaan. (IR)