PPSDM Geominerba terus berupaya mempersiapkan praktisi pertambangan pada tingkatan operator, untuk memiliki pengetahuan teknis sesuai yang dipersyaratkan dalam peraturan sebagai pengawas operasional. Kali ini kerja sama PPSDM Geominerba dan PT Berau Coal melalui diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan Angkatan kedua.
Koordinator Penyelenggara dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM, Ade Hidayat secara resmi membuka diklat melalui video conference, Senin (11/10). Yang juga dihadiri oleh Senior Manager System Compliance, Cahyo Andrianto.
Pengawa operasinal merupakan salah satu tenaga teknis pertambangan, yang bertanggung jawab kepada KTT/PTL, dan harus memiliki kompetensi dalam melaksanakan inspeksi, pemeriksaan, dan pengujian kegiatan operasional pertambangan di wilayah yang menjadi tanggungjawabnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai kaidah teknik pertambangan yang baik.
“Diharapkan dengan diselenggarakannya pelatihan dan uji kompetensi ini lebih meningkatkan fungsi pengawasannya terhadap keselamatan dirinya dan orang yang bekerja di bawahnya. Karena beberapa kali terjadi insiden yang menyebabkan fatality pada pengawas operasional.” Ujar Cahyo saat menghadiri pembukaan diklat secara online.
Selain itu juga Cahyo menekankan para peserta bahwa keselamatan sangat penting, utamakan keselamatan diri sendiri baru orang lain. Tugas pengawas cukup kompleks mohon untuk dipahami dengan baik, kita tidak mengejar sertifikat.
Tercatat sebanyak 20 orang peserta yang merupakan pegawai PT Berau Coal mengikuti pelatihan ini selama lima hari, mulai tangal 11 Oktober sampai dengan 15 Oktober 2021. Dilanjutkan dengan uji kompetensi oleh LSP ESDM selama dua hari, yaitu uji tulis dan uji lisan.
“Diklat ini diharapkan dapat membantu para peserta melewati ujian sertifikasi sehingga dinyatakan sebagai pekerja yang kompeten untuk menduduki jabatan Pengawas Operasional Pertama.’’ Ucap Ade saat membuka Diklat. (IR)