Semua industri, termasuk pertambangan, memiliki dampak lingkungan yang tidak dapat dihindari, baik dampak positif maupun dampak negatif, sehingga terjadi pertukaran antara manfaat lingkungan dan dampak lingkungan. Pemerintah Indonesia memutuskan bahwa tambang ini sangat penting bagi perkembangan ekonomi Indonesia, dan pemerintah telah mengatur bagaimana perusahaan pertambangan menjalankan usaha agar dapat memberikan manfaat ekonomi yang diinginkan oleh Indonesia, sementara sedapat mungkin mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Pengelolaan lingkungan adalah upaya terpadu dalam melakukan pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian dan pengembangan lingkungan hidup, sehingga pelestarian potensi sumber daya alam dapat tetap dipertahankan, dan pencemaran atau kerusakan lingkungan dapat dicegah.
PPSDM Geominerba menggelar Diklat Manajemen Lingkungan Tambang sebagai upaya PPSDM Geominerba untuk meningkatkan kompetensi, yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap ASN KESDM dalam pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup pertambangan yang lebih baik lagi.
Diikuti sebanyak 15 orang peserta yang merupakan ASN Kementerian ESDM, berlangsung selama lima hari (4-8 April 2022) secara online melalui zoom meeting.
Diklat Manajemen Lingkunga Tambang Angkatan I ini diselenggarakan untuk meningkatkan kompetensi, berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap ASN KESDM dalam pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup pertambangan yang lebih baik lagi. (IR)