Untuk mewujudkan pekerja tambang yang memiliki kemampuan dalam melaksanakan investigasi pada saat terjadi kecelakaan tambang dan kejadian berbahaya salah satunya melalui Pendidikan dan Pelatihan (Diklat).
PT Hasnur Riung Sinergi peduli akan kompetensi pekerjanya, karena sumber daya manusia merupakan komponen vital dalam suatu organisasi dan keberhasilan suatu organisasi mencapai tujuan dan mewujudkan visi misi sangat tergantung pada kompetensi dan kualitas sumber daya manusia yang menggerakkan roda organisasi tersebut.
Mengingat hal tersebut, PT Hasnur Riung Sinergi bekerja sama dengan PPSDM Geominerba menyelenggarakan Diklat Investigasi Kecelakaan Tambang selama empat hari (27-30 Juni 2022).
Kepala PPSDM Geominerba Bambang Utoro berkesempatan membuka diklat secara resmi melalui video conference, Senin (27/6/2022).
Tercatat sebanyak 35 orang pserta yang merupakan pegawai PT Hasnur Riung Sinergi mengikuti diklat ini secara online, dengan pemateri yang memberikan pembekalan dari Direktorat Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara.
“Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan para peserta mampu memahami peraturan perundangan terkait investigasi kecelakaan tambang serta mampu melakukan investigasi kecelakaan tambang” kata Bambang.
Lebih lanjut lagi Bambang menyampaikan bahwa tingginya risiko kegiatan pertambangan ini, kejadian kecelakaan kerja yang tidak dapat dihindarkan mengharuskan para pegawai paham betul akan aspek kesehatan, dan keselamatan kerja (K3).
Selama diklat berlangsung, para peserta akan dibekali dengan materi seperti: Peraturan Perundang - Undangan terkait Keselamatan Pertambangan, Persiapan dan Pemeriksaan Kecelakaan Tambang, Analisa Penyebab Kecelakaan Tambang, Pelaporan Kecelakaan Tambang, Studi Kasus Kecelakaan Tambang, dan diakhiri dengan Presentasi Kasus Kecelakaan Tambang. (IR)