Bandung – Kegiatan pemetaan pada pertambangan khususnya di sektor geologi, mineral, dan batubara merupakan aktifitas yang rutin dilakukan setiap harinya. Saat ini, tantangan dalam kegiatan pertambangan semakin kompleks sehingga memerlukan inovasi-inovasi teknologi pertambangan.
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia, Geologi, Mineral, dan Batubara (PPSDM Geominerba) sebagai satu-satunya institusi pemerintah yang menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di sektor geologi, mineral, dan batubara yaitu Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang dengan Teknologi Pesawat Drone Angkatan I yang ditujukan bagi pekerja perusahaan pertambangan di Indonesia.
Kepala Bagian Umum, Handoko Setiadji membuka Diklat secara resmi di Gedung Diklat PPSDM Geominerba yang diikuti oleh enam orang selama lima hari (13-17 Maret 2023) secara tatap muka di Gedung Diklat PPSDM Geominerba, Bandung, Senin (13/3/2023).
Selama mengikuti pelatihan tersebut, peserta akan menerima materi seperti: Prinsip-prinsip Fotogrametry, Pengenalan peralatan UAV, Setting konfigurasi peralatan lunak UAV, Penentuan dan Perencanaan Ground Contol Point (GCP) dengan GPS Geodetik, Praktik Pengoperasian UAV/ Drone, Praktik Pengambilan Data UAV/ Drone, Pengolahan Data Lapangan UAV/ Drone, dan Regulasi Penggunaan Drone.
Pemetaan dengan menggunakan pesawat tanpa awak (UAV)/ Drone dapat menghindari kecelakaan atau korban jiwa manusia apabila digunakan pada tempat atau area yang berbahaya atau sangat beresiko ujar Handoko saat memberikan sambutan.
Lebih lanjut Handoko menyampaikan bahwa dengan adanya pembekalan materi tersebut harapannya peserta dapat menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang menguasai pembuatan peta kemajuan tambang dengan berdasarkan citra hasil pemotretan menggunakan teknologi pesawat tak berawak (drone). (BSP/IR)