Tingginya operasional kegiatan pertambangan khususnya di sektor Geologi, Mineral, dan Batubara perlu dilakukan evaluasi dari dampak lingkungan yang dihasilkan dari suatu proyek. Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia, Geologi, Mineral, dan Batubara (PPSDM Geominerba) sebagai salah satu institusi pemerintah yang bergerak di bidang pendidikan dan pelatihan di sektor Geologi, Mineral, dan Batubara berupaya untuk meningkatkan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) dengan melaksanakan Pelatihan Kajian Lingkungan Hidup Strategis.
Kepala PPSDM Geominerba Dwi Anggoro Ismukurnianto secara resmi membuka diklat secara online, Senin (27/03/2023). Diklat berlangsung selama tiga hari (27-29 Maret 2023) yang diikuti oleh 35 ASN di Lingkungan KESDM.
Aktivitas pertambangan harus melakukan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk mengevaluasi dampak lingkungan yang dihasilkan oleh aktivitas pertambangan tersebut. Dalam konteks pertambangan, KLHS sangat penting untuk meminimalkan dampak lingkungan yang dihasilkan oleh aktivitas yang dapat menggangu kestabilan lingkungan. Urgensi KLHS sangat penting bagi pemerintah, karena dapat membantu dalam mengambil keputusan yang lebih baik dan mempertimbangkan aspek lingkungan dan sosial sebelum melaksanakan suatu proyek kegiatan tegas Dwi Anggoro Ismukurnianto selaku Kepala PPSDM Geominerba. (BSP)