Bandung – Sebanyak 31 orang yang berasal dari perusahaan pertambangan di seluruh Indonesia mengikuti Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaan Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang) Angkatan III yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia, Geologi, Mineral, dan Batubara (PPSDM Geominerba) di Ruang 4.1 Gedung Diklat PPSDM Geominerba, Bandung.
Kepala PPSDM Geominerba Dwi Anggoro Ismukurnianto membuka secara resmi pelatihan didampingi oleh SubKoordinator Penyelenggaraan Pengembangan Sumber Daya Manusia Herlinawati dan Sub Koordinator Sarana Prasarana dan Informasi Basuki Rachmat bertempat di Gedung Diklat, Senin (12/6/2023).
Pelatihan ini dilaksanakan selama dua pekan (12-23 Juni 2023) dengan mengikuti kegiatan pembelajaran, praktik lapangan, dan uji kompetensi untuk mendapatkan Sertifikat Juru Ukur yang diakui oleh Kepala Inspektur Tambang agar menjadi Juru Ukur Tambang.
Materi yang akan disamapaikan meliputi; Penyusunan dan Penerapan Rencana Kerja, Peraturan dan Prinsip K3 Pertambangan, Pengetahuan Dasar Penentuan Posisi, Kerangka Dasar Pemetaan, dan Pengukuran Situasi dan Detil dan Stakeout,
Seorang Juru Ukur memiliki tanggung jawab dan peran dalam operasi penambangan yang harus memiliki keterampilan dan pengetahuan khusus agar menjadi juru ukur yang terampil dan profesional dalam mendukung keselamatan dan keamanan operasi tambang.
Dengan memenuhi kewajiban yang ditetapkan Permen ESDM, Kepala Teknik Tambang wajib membuat peta-peta lingkungan yang harus disampaikan kepada Kepala Inspektur Tambang sehingga dengan mengikuti pelatihan ini, harapannya peserta dapat mengimplementasikan materi dengan baik dalam perencanaan, implementasi, dan evaluasi pengelolaan/ pemantauan lingkungan.