Banyuwangi - Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geominerba (PPSDM Geominerba) mengadakan Pelatihan Pengelolaan Geopark yang diadakan di salah satu hotel di Banyuwangi pada hari Senin, tanggal 19 Juni 2023. Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Budi Wahono, Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, dan dihadiri oleh para pejabat dan perwakilan dari berbagai instansi terkait.

Dalam sambutannya, Ade Hidayat, Koordinator Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM dari PPSDM Geominerba, menyampaikan pentingnya pengembangan kompetensi sumber daya manusia dalam sektor Geominerba, termasuk melalui pelatihan ini. PPSDM Geominerba, sebagai institusi pemerintah yang bertanggung jawab atas pendidikan dan pelatihan di bidang Geologi, Mineral, dan Batubara, memiliki komitmen untuk terus mengembangkan kualitas SDM di sektor tersebut.

Indonesia, dengan kekayaan geologi yang melimpah, budaya yang beragam, dan keanekaragaman hayati yang khas, memiliki potensi besar dalam pengembangan geowisata. Oleh karena itu, pengembangan Geopark di Indonesia menjadi krusial dalam memanfaatkan potensi geologi dan kekayaan alam secara berkelanjutan. Beberapa Geopark di Indonesia bahkan telah diakui sebagai Unesco Global Geopark.

Peraturan Presiden RI No. 9 Tahun 2019 memandatkan bahwa pengembangan Geopark dilakukan melalui tiga pilar utama, yaitu konservasi, edukasi, dan pembangunan perekonomian masyarakat secara berkelanjutan, terutama melalui pengembangan sektor pariwisata. Dalam konteks ini, Pelatihan Pengelolaan Geopark menjadi salah satu upaya untuk memperkenalkan fungsi Geopark kepada para pemangku kepentingan, agar mereka dapat memainkan peran yang optimal dalam pengembangan Geopark.

Pelatihan ini akan berlangsung selama 5 hari, dimulai pada tanggal 19 Juni hingga 23 Juni 2023. Dalam pelatihan ini, sebanyak 20 peserta dari wilayah Geopark Ijen Banyuwangi di Jawa Timur akan diberikan materi yang meliputi pengembangan SDM, promosi kegiatan penelitian dan pendidikan, keselamatan dan mitigasi bencana, pengembangan dan pemasaran geoproduk, serta prinsip dasar rencana induk Geopark.

Selama pelatihan, peserta juga akan melakukan Praktik Kerja Lapangan di Taman Nasional Alas Purwo, yang merupakan kawasan hutan dengan berbagai tipe ekosistem yang terjaga dengan baik di Pulau Jawa. Pelatihan ini juga akan diakhiri dengan seminar dan presentasi hasil kegiatan diklat yang dilakukan oleh para peserta. (IR)