PT Bearu Coal sebagai salah satu perusahaan pertambangan di Indonesia berkomitmen untuk mengimplementasikan Kepmen ESDM Nomor 1827K/30/MEM/2018. Bersama Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Geologi, Mineral, dan Batubara (PPSDM Geominerba) sebagai instansi pemerintah yang core business-nya adalah peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia melalui program pendidikan dan pelatihan menyelenggarakan In-House Training Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) Mineral dan Batubara.
Pelatihan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Inspketur Tambang, Sunindyo Suryo Herdadi melalui video conferences, Senin (24/7/2023). Turut hadir juga Kepala PPSDM Geominerba, Dwi Anggoro Ismukurnianto dan Koordinator Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM PPSDM Geominerba, Ade Hidayat.
Selain itu, hadir juga perwakilan dari PT Berau Coal, Fery Indrayana selaku Kepala Teknik Tambang PT Berau Coal untuk memberikan sambutan sekaligus motivasi kepada para pegawainya yang mengikuti diklat.
Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama kali pertama di tahun 2023 antara PT Berau Coal dan PPSDM Geominerba dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut.
Sebanyak 35 pegawai dari PT Berau dan mitra kerjanya akan dibekali materi seperti; Dasar Pengelolaan K3, Dasar Pengelolaan KO, Dasar Hukum dan Latar Belakang SMKP, Penerapan Elemen I Kebijakan, Penerapan Elemen II Perencanaan, dan Penerapan Elemen III Organisasi dan Personel. Juga Penerapan Elemen IV Implementasi Bagian A dan B, Penerapan Elemen V Pemantauan, Evaluasi, dan Tindak Lanjut, Penerapan Elemen VI Dokumentasi, dan Penerapan Elemen VII Tinjauan Manajemen dan Peningkatan Kinerja.
Materi pembelajaran yang diselenggarakan secara online tersebut disampaikan oleh Tim Pengajar dari Direktorat Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara selama satu pekan (24-29 Juli 2023).
Dengan mengikuti pembelajaran tersebut, harapannya dapat membantu para pegawai PT Berau Coal dan mitra kerjanya dalam meningkatkan efektivitas pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja pertambangan serta keselamatan operasi pertambangan yang terencana, terukur, terstruktur, dan terintegrasi.