Yogyakarta – PPSDM Geominerba menggelar Pelatihan Sistem Manajemen Laboratorium Berbasis ISO/IEC 17025:2017 Angkatan II. Pelatihan ini diikuti oleh 20 Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Kementerian ESDM, dan akan berlangsung mulai dari tanggal 7 hingga 11 Agustus 2023. Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral, dan Batubara, Dwi Anggoro Ismukurnianto membuka secara resmi pelatihan ini, Senin (7/8/2023) di salah satu hotel di Yogyakarta.
Dalam sambutannya, Dwi Anggoro Ismukurnianto mengungkapkan pentingnya pengembangan kompetensi sumber daya manusia di sektor Geologi, Mineral, dan Batubara. Ia menjelaskan bahwa sesuai dengan Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 8 Tahun 2019, Indeks Prestasi Aparatur Sipil Negara (IP-ASN) menjadi ukuran kualitas ASN yang mencakup pendidikan, kompetensi, kinerja, dan kedisiplinan. Pelatihan-pelatihan seperti ini menjadi sarana untuk meningkatkan kompetensi ASN Kementerian ESDM.
Materi pelatihan mencakup sejumlah aspek utama, seperti perkembangan SNI ISO/IEC 17025:2017, persyaratan umum ISO/IEC 17025:2017, persyaratan struktural, persyaratan sumber daya, persyaratan proses, persyaratan sistem manajemen, dan dokumentasi. Dalam kaitannya dengan pengelolaan laboratorium, pelatihan ini fokus pada sistem manajemen laboratorium berbasis ISO/IEC 17025:2017. Standar internasional ini mengatur persyaratan kompetensi teknis dan manajerial laboratorium pengujian dan kalibrasi.
Lebih lanjut, Dwi Anggoro Ismukurnianto menjelaskan bahwa penggunaan sistem manajemen laboratorium yang efektif dan handal sangat penting dalam memastikan kualitas dan integritas hasil pengujian dan kalibrasi di laboratorium. ISO/IEC 17025:2017 memberikan kerangka kerja terstruktur untuk mengelola aspek-aspek yang terkait dengan operasi laboratorium, termasuk kompetensi personel, fasilitas, peralatan, metode pengujian, validasi, pelacakan hasil pengujian, dan perlindungan data.
Penerapan sistem manajemen laboratorium berbasis ISO/IEC 17025:2017 memiliki sejumlah manfaat bagi ASN yang bekerja di laboratorium. Dwi Anggoro Ismukurnianto menyebutkan bahwa implementasi standar ini dapat meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan terhadap laboratorium yang dijalankan oleh ASN. Selain itu, sistem ini mendorong laboratorium untuk memastikan personelnya memiliki kompetensi yang diperlukan, meningkatkan efisiensi operasional laboratorium, dan menjaga akurasi hasil pengujian dan kalibrasi.
Pelatihan Sistem Manajemen Laboratorium Berbasis ISO/IEC 17025:2017 Angkatan II ini diharapkan akan memberikan peserta pengetahuan yang mendalam dalam penerapan standar ini, serta melahirkan ASN yang terampil dan menganut prinsip ke-ESDM-an. Kementerian ESDM berkomitmen untuk terus mengembangkan kompetensi ASN dalam rangka meningkatkan kualitas layanan di sektor Geologi, Mineral, dan Batubara. (IR)